Senin, 29 November 2010

FRANCHISING

TUGAS PENGANTAR BISNIS
FRANCHISING
Nama                   : Yunie Prasetyawati
Kelas                   : 1EB12
NPM                    : 28210783

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahNya maka penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan semaksimal mungkin. Semoga makalah yang telah penyusun selesaikan ini dapat menjadi nilai tambahan dan berguna bagi penyusun dan pembaca.
Dalam kesempatan ini tidak lupa pula penyusun ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Pengantar Bisnis yang telah memberikan kesempatan untuk membuat makalah ini dan tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbang waktu, tenaga, dan pikiran demi menyelesaikan makalah ini.
Penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun, agar makalah ini dapat lebih baik dimasa yang akan datangdan semoga bermanfaat.


                                                                                                            Depok,19 November 2010


                                                                                                                        Penyusun




Sejarah Franchising
Franchising pertama kali diperkenalkan tahun 1850-an oleh Isaac Singer, pembuat mesin jahit Singer, ketika ingin meningkatkan distribusu penjualan mesin jahitnya. Walaupun usahanya gagal namau dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis franchisinh ini di AS. Kemudian cara ini di ikuti oleh para franchising lain John S Pemberton, pendiri Coca Cola.
Franchising saat ini lebih didominasi oleh Franchising rumah makan cepat saji. Contohnya saja : Mc Donalds, yang merupakan franchising rumah makan siap saji terbesar di dunia. http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c6/McDonalds_Museum.jpg/200px-McDonalds_Museum.jpg
Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restauran cepat sajinya. Dalam perkembangannya sistem bisnis ini mengalami berbegai penyempurnaan terutama di tahun 1950-anyang kemudian dikenal menjadi format bisnis (business format).









PENGERTIAN FRANCHISING
Franchising atau Waralaba berasal dari bahasa Perancis yang berarti kejujuran atau kebebasan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud franchising adalah perikatan dimanasalah satu pihak diberikan hak memanfaatkan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan atau penjualan barang dan jasa.
Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, Franchising adalah suatu sistem pendistribusian barang dan jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) member hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, system, prosedur, dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
Franchising pada dasarnya adalah pembelian hak lisensi. Keuntungan bisnis ini karena adanya kerjasama atau hubungan bisnis yang berkesinambungan antara si pembeli hak lisensi (franchisee) dengan pihak yang lisensinya dibeli (franchisor). Franchising merupakan suatu persatuan lisensi menurut hukum antara suatu (manufaktur) atau perusahaan yang menyelenggarakan, dengan penyalur (dealer) untuk melaksanakan kegiatan. Dengan franchising perusahaan menjadi bagian dari suatu rangkaian yang besar, lengkap dengan nama, produk merek dagang, dan prosedur penyelenggaraan standar.

Franchisor dan franchisee
Franchisor atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya.
Franchisee atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.
Jenis Franchising
Franchising dapat dibagi menjadi dua:
  • Franchising luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
  • Frachising dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik franchising.
Tipe Bisnis Franchising
1.      Trade nama franchising
Franchise memperoleh hak untuk memproduksi. Seperti : PT Great River memiliki hak untuk memproduksi pakaian dalam merek Triumph dengan lisensi dari Jerman.
2.      Product distrobution franchising
Franchise memperoleh hak untuk distribusi di wilayah tertentu, misalnya : softdrink, cosmetic.
3.      Pure franchising
Franchise memperoleh hak seluruhnya, mulai dari trademark, penjualan, peralatan, metode operasi, strategi pemesaran, bantuan manajemen dan teknik, pengendalian kualitas, dll.

Keuntungan dan Kerugian Franchising
Keuntungan franchising :
v  Bantuan keungan dari franchisor
v  Brand name dan reputasi
v  Bisnis sudah terbangun
v  Standarisasi mutu
v  Biaya produksi lemah
v  Kesiapan manajemen
v  Bantuan manajemen dan teknik
v  Profit lebih tinggi
v  Perlindungan wilayah
v  Memperoleh manfaat market research dan product development
v  Risiko gagal kecil
Kerugian franchising  :
v  Program latihan franchisor terkadang jauh dari harapan
v  Franchisor hanya sedikit memberikan kebebasan.
Jenis Usaha Potensial Waralaba
1. Produk dan Jasa Otomotif.
2. Bantuan dan Jasa Bisnis
3. Produk dan Jasa Konstruksi.
4. Jasa Pendidikan
5. Rekreasi dan Hiburan.
6. Fast food dan Take Away (Makanan siap saji).
7. Food Stalls (Stan Makanan).
8. Perawatan Kesehatan.
9. Jasa membersihkan
10. Retailing (Eceran).









 TUGAS PENGANTAR BISNIS
FRANCHISING
Nama                   : Yunie Prasetyawati
Kelas                   : 1EB12
NPM                    : 28210783

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahNya maka penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan semaksimal mungkin. Semoga makalah yang telah penyusun selesaikan ini dapat menjadi nilai tambahan dan berguna bagi penyusun dan pembaca.
Dalam kesempatan ini tidak lupa pula penyusun ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Pengantar Bisnis yang telah memberikan kesempatan untuk membuat makalah ini dan tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbang waktu, tenaga, dan pikiran demi menyelesaikan makalah ini.
Penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun, agar makalah ini dapat lebih baik dimasa yang akan datangdan semoga bermanfaat.


                                                                                                            Depok,19 November 2010


                                                                                                                        Penyusun




Sejarah Franchising
Franchising pertama kali diperkenalkan tahun 1850-an oleh Isaac Singer, pembuat mesin jahit Singer, ketika ingin meningkatkan distribusu penjualan mesin jahitnya. Walaupun usahanya gagal namau dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis franchisinh ini di AS. Kemudian cara ini di ikuti oleh para franchising lain John S Pemberton, pendiri Coca Cola.
Franchising saat ini lebih didominasi oleh Franchising rumah makan cepat saji. Contohnya saja : Mc Donalds, yang merupakan franchising rumah makan siap saji terbesar di dunia. http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c6/McDonalds_Museum.jpg/200px-McDonalds_Museum.jpg
Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restauran cepat sajinya. Dalam perkembangannya sistem bisnis ini mengalami berbegai penyempurnaan terutama di tahun 1950-anyang kemudian dikenal menjadi format bisnis (business format).









PENGERTIAN FRANCHISING
Franchising atau Waralaba berasal dari bahasa Perancis yang berarti kejujuran atau kebebasan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud franchising adalah perikatan dimanasalah satu pihak diberikan hak memanfaatkan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan atau penjualan barang dan jasa.
Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, Franchising adalah suatu sistem pendistribusian barang dan jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) member hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, system, prosedur, dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
Franchising pada dasarnya adalah pembelian hak lisensi. Keuntungan bisnis ini karena adanya kerjasama atau hubungan bisnis yang berkesinambungan antara si pembeli hak lisensi (franchisee) dengan pihak yang lisensinya dibeli (franchisor). Franchising merupakan suatu persatuan lisensi menurut hukum antara suatu (manufaktur) atau perusahaan yang menyelenggarakan, dengan penyalur (dealer) untuk melaksanakan kegiatan. Dengan franchising perusahaan menjadi bagian dari suatu rangkaian yang besar, lengkap dengan nama, produk merek dagang, dan prosedur penyelenggaraan standar.

Franchisor dan franchisee
Franchisor atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya.
Franchisee atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.
Jenis Franchising
Franchising dapat dibagi menjadi dua:
  • Franchising luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
  • Frachising dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik franchising.
Tipe Bisnis Franchising
1.      Trade nama franchising
Franchise memperoleh hak untuk memproduksi. Seperti : PT Great River memiliki hak untuk memproduksi pakaian dalam merek Triumph dengan lisensi dari Jerman.
2.      Product distrobution franchising
Franchise memperoleh hak untuk distribusi di wilayah tertentu, misalnya : softdrink, cosmetic.
3.      Pure franchising
Franchise memperoleh hak seluruhnya, mulai dari trademark, penjualan, peralatan, metode operasi, strategi pemesaran, bantuan manajemen dan teknik, pengendalian kualitas, dll.

Keuntungan dan Kerugian Franchising
Keuntungan franchising :
v  Bantuan keungan dari franchisor
v  Brand name dan reputasi
v  Bisnis sudah terbangun
v  Standarisasi mutu
v  Biaya produksi lemah
v  Kesiapan manajemen
v  Bantuan manajemen dan teknik
v  Profit lebih tinggi
v  Perlindungan wilayah
v  Memperoleh manfaat market research dan product development
v  Risiko gagal kecil
Kerugian franchising  :
v  Program latihan franchisor terkadang jauh dari harapan
v  Franchisor hanya sedikit memberikan kebebasan.
Jenis Usaha Potensial Waralaba
1. Produk dan Jasa Otomotif.
2. Bantuan dan Jasa Bisnis
3. Produk dan Jasa Konstruksi.
4. Jasa Pendidikan
5. Rekreasi dan Hiburan.
6. Fast food dan Take Away (Makanan siap saji).
7. Food Stalls (Stan Makanan).
8. Perawatan Kesehatan.
9. Jasa membersihkan
10. Retailing (Eceran).










Senin, 25 Oktober 2010

Pengantar Bisnis

TUGAS PENGANTAR BISNIS
Pentingnya Bisnis di era Globalisasi



Nama    : Yunie Prasetyawati
Kelas    : 1EB12
NPM    : 28210783

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahNya maka penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan semaksimal mungkin. Semoga makalah yang telah penyusun selesaikan ini dapat menjadi nilai tambahan dan berguna bagi penyusun dan pembaca.
Dalam kesempatan ini tidak lupa pula penyusun ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Pengantar Bisnis yang telah memberikan kesempatan untuk membuat makalah ini dan tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbang waktu, tenaga, dan pikiran demi menyelesaikan makalah ini.
Penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun, agar makalah ini dapat lebih baik dimasa yang akan datangdan semoga bermanfaat.


                                    Depok, 24 Oktober 2010


                                        Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN

Bisnis berasal dari bahasa Inggris yaitu Business yang berarti perusahaan. Hughes dan Kapoor menyatakan: Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a profit, the goods and services that statisfy society’s needs. The general term business refers to all such efforts within a society or within an industry. Maksudnya bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Secara umum kegiatan ini ada di dalam masyarakat, dan ada dalam industri.
Adapun pandangan lain yang menyatakan bahwa bisnis adalah sejumlah total usaha yang meliputi pertanian, produksi, konstruksi, transportasi, komunikasi, usaha jasa, dan pemerintahan, yang bergerak dalam bidang membuat dan memasarkan barang dan jasa ke konsumen. Istilah bisnis pada umumnya di tekankan pada 3 hal yaitu : usaha perorangan kecil-kecilan dalam bidang barang dan jasa, usaha perusahaan besar seperti pabrik, transport, perusahaan surat kabar, hotel dan sebagianya, dan usaha dalam bidang struktur ekonomi suatu bangsa.
Yang ketiga ini akan sangat luas sekali sebab mencangkup usaha-usaha yang dilakukan oleh pihak pemerintah dan swasta baik yang mengejar laba ataupun tidak. Brown dan Petrello (1976) menyatakan bahwa “ Business is an institution which produces goods and services demanded by people” Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.






BAB II
PEMBAHASAN

A.    Daya Tarik Dunia Bisnis
Pada masa lalu pekerjaan di bidang bisnis belum menarik bagi anak muda dibandingkan dengan masa sekarang. Tetapi sekarang banyak kemajuan pandangan masyarakat kita terhadap bisnis dibandingkan dengan satu atau dua dekade yang lalu. Pada masa lalu orang tua kita memandang sebelah mata terhadap pekerjaan bisnis, karena bisnis belum dianggap sebagi profesi. Namun sekarang persepsi demikian telah berlalu, sekarang masyarakat sudah tidak memandang rendah lagi, karena bisnis sudah diangkat menjadi profesi.
Banyak faktor psikologis yang membentuk sikap negatif masyarakat sehingga mereka kurang berminat terhadap profesi bisnis, antara lain sifat agresif, ekspansif, bersaing, egois, tidak jujur, kikir, sumber penghasilan tidak stabil, kurang terhormat, pekerjaan rendah dan sebagiannya. Pandangan semacsm ini dianut oleh sebagian besar penduduk, sehingga mereka tidak tertarik. Mereka tidak menginginkan anak-anaknya menerjuni bidang ini.
Hal yang seperti inilah yang menyebabkan rakyat Indonesia tidak terlalu termotivasi terjun kedunia bisnis. Kita tertinggal jauh dari negara tetangga yang seakan-akan memiliki spesialisasi dalam profesi bisnis.
Oleh sebab itu, negara kita jangan sampai ketinggalan, hanya menjadi bahan rebutan pasaran negara asing saja. Kita harus mulai mengenbangkan dan mencurahkan perhatian untuk membina generasi muda yang tanggap akan informasi akan bidang bisnis.
Bahkan sekarang banyak anak muda yang mulai tertarik, mulai melirik profesi bisnis, karena menurut mereka profesi ini cukup menjanjikan masa depan yang cerah. Kaum remaja zaman sekarang, dengan latar belakang profesi orang tua yang beraneka ragam, mulai mengarahkan pandangannya ke bidang bisnis. Hal ini didorong oleh kondisi persaingan diantara pencari kerja yang mulai ketat, dan lowongan pekerjaan mulai terasa sempit.



B.    Mengapa bisnis penting
Pada era globalisasi seperti ini, semua manusia mempunyai kebutuhan yang serbaneka, dan kebutuhan ini harus dipenuhi, yaitu berupa kebutuhan akan makanan, pakaian, dan perumahan atau istilah populernya adalah kebutuhan akan pangan, papan, dan sandang, mulai dari bentuk yang sederhana sampai kebentuk yang mewah, canggih dan sangat mahal dengan segala perlengkapannya. Misalnya pakaian dari pakaian sederhana orang primitif sampai ke pakaian manusia abad terakhir. Demikian pula perumahan mulai dari gubuk liar, Perumnas, RSS (Rumah Sangat Sederhana), perumahan BTN dan lain-lain. Demikianlah kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas, yang dapat dipuaskan dengan uang yang dimilikinya. Dengan demikian kita lihat kehidupan manusia modern ini seperti berada dalam vi-cious circle (lingkaran setan) yang tidak berujung dan tidak berpangkal. Manusia mencari banyak uang, kemudian uang itu ia habiskan untuk membeli barang dan jasa guna memenuhi kebutuhannya.
Semua kebutuhan ini dipenuhi melalui kegiatan bisnis. Jadi salah satu tujuan utama dari bisnis adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Tujuan lain dari bisnis adalah memperoleh keuntungan, sehingga mereka berani memikul resiko menanam modal dalam kegiatan bisnis. Dan ada pula bisnis yang tidak mengejar keuntungan, namun mereka perlu bantuan guna menjaga kelangsungan kegiatan bisnisnya, seperti bisnis pemerintah yang memberikan layanan jasa untuk masyarakat, bisnis rumah sakit pemerintah, bisnis yang dilakukan oleh yayasan amal dan sosial.
Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkatkan pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhannya tersebut, sambil memperoleh laba. Laba ini adalah sangata penting bagi bisnis sendiri mau pun pemerintah yaitu :
a.    Laba menjadi tujuan dalam kegiatan bisnis, agar dapat menjaga kelangsungan bisnisnya.
b.    Laba adalah sebagai insentif atau pendorong untuk bekerja lebih efisien.
c.    Laba yang di capai adalah ukuran standar perbandingan dengan bisnis lainnya.
d.    Laba akan merupakan penghasilan bagi pemerintah, karena makin meningkat laba bisnis, maka meningkat pula penghasilan pemerintah melalui system perpajakan.

Di dalam dunia bisnis pasti akan terjadi persaingan, persaingan yang sehat akan menimbulkan beberapa keuntungan yaitu:
1.    Bisnis berusaha meningkatkan pelayanan bagi konsumen
2.    Bisnis berusaha menciptakan barang baru dan dengan mutu yang baik
3.    Menghilangkan bisnis yang tidak mampu bekerja secara efisien dan yang memboroskan sumber daya.
Dalam zaman modern sekarang ini, dunia bisnis sangat kompleks, dan membutuhkan banyak waktu untuk mereka yang ingin mempelajarinya secara mendalam. Dan sangat mengasyikkan apabila kita mulai melaksanakan bisnis secara nyata. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari kita perhatikan jutaan orang melakukan kegiatan bisnis. Mereka ada yang berhasil mengembangkan usaha dan memperbesar nilai bisnisnya yang makin lama makin maju tetapi ada pula yang gagal. Bagi mereka yang berhasil, kegiatan bisnis makin menarik dalam kehidupan mereka.
Memang profesi bisnis sangat mengasyikkan, karena memberikan kepuasan lahir dan batin kepada pelaksananya. Bisnis harus berpandangan jauh kedepan. Bisnis didirikan bukan untuk sementara, tetapi untuk selamanya, seumur hidup pemilik dan terus dilanjutkan oleh ahli warisnya. Oleh sebab itu, dunia bisnis harus menjaga faktor kontinuitas usaha yang membuat landasa usaha yang kuat menuju masa depan yang penuh tantangan.
Adapun dorongan moral bagi yang beragama Islam,  sudah terpatri dalam sebuah hadist yang menyatakann bahwa ”pekerjaan paling mulia dalam Islam ialah pekerjaan yang dilakukan dengan tangan sendiri dan jual beli yang halal”. Karena jual beli merupakan salah satu bagian dari bisnis.

C.    Peluang-peluang disediakan oleh Bisnis
Fungsi dasar bisnis ialah :
    Acquiring raw materials (mencari bahan mentah)
    Manufacturing raw material into products (merubah bahan mental menjadi pruduk )
    Distributing product to consumers (menyalurkan barang ke tangan konsumen ).

     Ada pandangan yang lebih ekstrim yang menyatakan bahwa bisnis di bagi atas dua bagian yaitu:
a . Production, dan
b . marketing .
    Production yaitu berhubungan dengan mencari bahan mentah dan memproses bahan mentah menjadi hasil jadi. Kemudian marketing yaitu mendistribusikan, atau memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain, yang menimbulkan kegunaan waktu, tempat dan pemilikan (time utility, place utility, dan possession utility).
    Sebagai seorang manusia, kita ingin mendapat pekerjaan yang layak, mendapat kepuasan dari pekerjaan, dan ingin mendapat tantangan serta harapan buat masa depan. Peluang-peluang semacam ini disediakan oleh bisnis secara tidak terbatas, diperuntukkan bagi anak-anak muda yang penuh semangat, enerjik dan berani. Bisnis menyediakan lapangan pekerjaan dari berbagai tingkatan dan lapangan.
    Kegiatan ini tidak akan henti-hentinya, dan menantang terus. Dunia bisnis bertumbuh dan berkembang pesat, sehingga sekarang di pasar di jumpai berjuta-juta macam barang dan jasa di hasilkan, dan membutuhkan berpuluh juta tenaga kerja muda.
    Jika anda seorang mahasiswa, dan nanti tamat dari perguruan tinggi, atau dari dunia pendidikan tingkat menengah, maka anda akan memiliki kualitas pengetahuan atau keterampilan tertentu yang sangat berharga dan membantu dalam pekerjaan. Sekarang ini lapangan kerja tidak lagi di arahkan ke bidang pemerintah, jadi pegawai negeri akan tetapi anak muda mulai mengarahkan pandangan ke dunia bisnis, karena lapangan ini sesuai dengan semangat pemuda, yang selalu ingin mendapat tantangan, guna mencoba kemampuannya.
    Jika anda sudah mulai terjun menekuni dunia bisnis, maka mulai saat itu anda mulai memikul tanggung jawab terhadap masyarakat luas. Dan dari hari ke hari anda mulai mendapat pengalaman, keterampilan dan keahlian anda akan meningkat dari tingkat bawah sampai ke tingkat lebih tinggi. Dan semua usaha harus mulai dari bawah, agar memiliki fondasi kuat untuk mencapai tingkat professional.



















KESIMPULAN
    Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi ke konsumen.
    Apalagi pada era globalisasi seperti ini bisnis sangat berperan penting karena bisnis sudah di anggap menjadi sebuah profesi, bahkan bisnis juga dapat melatih kita untuk melatih kejujuran. Karena apabila orang yang berbisnis itu jujur maka ia akan mendapatkan keuntungan dari segala penjuru yang tidak ia duga dari mana datangnya. Tetapi apabila ia tidak jujur maka ia tinggal menunggu kehancuran dari bisnis yang telah ia jalani. Dan banyak pula keuntungan dalam melakukan bisnis tersebut.













Daftar  Pustaka

    Hughes, Robert J, Jack R Kapoor, (1985). Business, Houhton Mifflin Coy
    KOMPAS, Harian tahun 1987-1992.
    DR,BUCHARI ALMA “Pengantar Bisnis’